Tentang Listrik AC dan DC


Listrik AC dan DC 



Dilihat dari bentuk gelombangnya, arus listrik dibagi atas 2 macam : arus bolak-balik (AC – Alternating Current) dan arus searah (DC – Direct Current).
Kalau kita melihat gambar di sebelah ini, perbedaan yang paling mudah antara listrik AC dan DC adalah dalam polaritasnya, yaitu listrik AC mempunyai polaritas yang berubah antara positif dan negatif beberapa kali dalam satu period (bentuk gelombang sinusoidal) dan listrik DC mempunyai polaritas tetap sepanjang waktu. Karena itu listrik AC mempunyai frekuensi bolak-balik tersebut sebesar 50 Hz atau 60 Hz.
Anda bingung?? tidak masalah dan jangan khawatir…karena ini hanya penjelasan teknis saja dan yang terpenting adalah anda tahu bedanya secara kasat mata. Simak terus tulisan ini karena kami berusaha membuatnya mudah bagi anda.

Aplikasi Listrik AC dan DC

Secara kasat mata, listrik AC adalah listrik yang digunakan sehari-hari di sistem instalasi listrik rumah kita dan disuplai oleh PLN. Sedangkan listrik DC biasa digunakan pada battery, accu atau sel surya. Dan karena sifat yang bolak-balik itulah maka hal yang membedakan lainnya adalah bila kita “memasukkan colokan listrik ke stop kontak di rumah”(kita pake bahasa umum sehari-hari aja ya…in english : plug in to electrical cord or receptacle), maka tidak masalah bila di-colok terbalik-balik. Sedangkan untuk listrik DC harus secara jelas mencantumkan yang mana terminal positif (+) dan negatif (-) dan tidak boleh terbalik.

No comments:

Post a Comment