Tentang Listrik 1 Phase dan 3 Phase


Sistem 3 phase dan 1 phase

Sistem Listrik 3 Phase dan 1 Phase

Sistem kelistrikan mengenal sistem 3 phase dan 1 phase. Apa itu sistem 3 phase dan 1 phase? dari gambar disamping maka bisa diikuti penjelasan teknisnya yang kira-kira begini : listrik arus bolak-balik (AC) merupakan bentuk gelombang sinusoidal yang membentuk satu gelombang penuh 360 derajat.
Dan bila perbedaan phase tiap gelombang adalah 120 derajat, maka akan ada 3 phase gelombang yang berbeda (penjelasan detailnya tentu ada, tetapi kami buat hal ini sifatnya “nice to know” saja, karena sekali lagi bagi kami yang penting adalah membuatnya mudah bagi anda).
Sehingga secara umum, sistem 3 phase adalah sistem dengan 3 kabel phase dan 1 kabel netral (biasanya ditandai dengan label R,S,T untuk kabel phase dan N untuk netral) dan sistem 1 phase adalah sistem 1 kabel phase dan 1 kabel netral.

Aplikasi Sistem Listrik 3 Phase

Hal paling mudah yang bisa kita jumpai dalam sistem kelistrikan PLN mengenai 3 phase ini adalah dengan melihat jaringan kabel distribusi PLN di sekitar rumah kita. Bisa dilihat di tiang listrik, ada paling tidak 3  kabel (atau 4 kabel dengan netralnya) yang dipilin dan itulah kabel dari sistem 3 phase.
Sedangkan yang disambungkan ke rumah kita adalah sistem 1 phase, dimana diambil dari salah satu phase (phase R, S atau T)dari kabel di tiang listrik tadi, ditambah dengan kabel netralnya. Karena itu lain rumah lain pula phase yang disambungkan, dimana hal ini untuk menjaga keseimbangan beban dari tiap phase tersebut.
Untuk sistem 3 phase, tegangan antar phase-nya adalah 380V dan tegangan phase ke netral adalah 220V. Dan tegangan listrik yang disambungkan ke perumahan adalah 220V.

Sifat Lainnya dari Listrik

Hal yang harus diperhatikan dari sifat listrik ini adalah kecenderungannya mengalir dari tegangan yang lebih tinggi menuju tegangan yang lebih rendah atau menuju tanah. Dari sifat ini dapat dijelaskan mengapa orang bisa tersengat aliran listrik (atau istilahnya “kesetrum”), yaitu karena adanya aliran listrik yang mengalir melewati tubuh kita dari suatu sumber listrik menuju tanah atau material penghantar listrik lainnya.
Ingat…tubuh kita sebagian besar mengandung air yang notabene merupakan penghantar listrik. Akibatnya bisa fatal, karena dapat merusak organ dalam dari tubuh kita termasuk membuat jantung berhenti berdenyut alias meninggal.
Karena itu sangat penting memastikan bahwa kita tidak tersentuh sumber listrik dari kabel telanjang atau terkelupas, tangan yang tidak basah atau berkeringat dan juga menggunakan alas karet saat mencabut colokan listrik atau memasang ke stop kontak, dan cepat mematikan sumber listrik bila peralatan yang dipakai tersiram air dan lain.

No comments:

Post a Comment